Konflik selalu ada di manapun. Termasuk dalam kehidupan rumah tangga. Sayangnya tidak semua orang mau menghadapi konflik rumah tangga. Alih-alih menghadapi apalagi menyelesaikan, justru banyak yang memilih untuk menghindar.
Padahal menghindar bukan solusi, justru akibat suka menghindari konflik rumah tangga, beragam dampak negatif bisa dirasakan setiap saat. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh orang tua, melainkan juga anak-anak.
Akibat Suka Menghindari Konflik Rumah Tangga
Rumah tangga yang harmonis sekalipun bukan berarti bebas dari konflik. Hanya saja mereka mau menghadapi dan menyelesaikannya tanpa harus menunda apalagi menumpuknya. Jadi, pilihannya hanya dua, hadapi atau hindari. Jika memilih yang kedua, bukan berarti konflik bisa selesai dengan sendirinya. Justru akibat suka menghindari konflik hanya akan membuat situasi semakin rumit.
Berikut ini akibat suka menghindari konflik rumah tangga :
1. Komunikasi memburuk
Komunikasi tidak lagi berjalan baik sebagai akibat suka menghindari konflik. Tidak lagi terbuka, ada yang ditutupi. Sebab menghidari konflik sering kali