Dalam kehidupan sehari-hari, kita memberi label pada banyak hal, seperti makanan, pakaian, bahkan orang. Kita memberi label pada orang berdasarkan berbagai ciri sosial dan biologis, yaitu usia, jenis kelamin, suku, agama, ras, pekerjaan, atau penampilan. Tapi melabeli anak adalah hal yang berbeda dan sebaiknya tidak dilakukan.
Label secara formal bergantung pada norma atau kendali sosial dan secara informal bergantung pada interaksi antarmanusia, seperti orang tua, guru, dan teman sebaya. Sementara beberapa label berguna dalam mengkategorikan informasi yang kita proses, seperti "aman atau berbahaya".
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Ciri-Ciri Bipolar Disorder pada Anak
Mengapa Orang Tua Sering Melabeli Anak?
Teori pelabelan, yang pertama kali dikembangkan oleh Howard Becker (1963), telah menyoroti dampak negatif dari label pada orang yang diberi label. Bertahun-tahun kita menyaksikan orang tua, termasuk pengasuh dan orang dewasa, dengan mudah memberi label pada anak-anak tanpa menyadarinya.
Memberi label pada anak-anak biasanya