Stunting masih menjadi tantangan kesehatan yang dihadapi anak Indonesia. Saat ini Indonesia menempati negara kedua dengan jumlah stunting terbesar di ASEAN. Sekitar 21,6% atau sekitar 1 dari 5 anak di Indonesia masih mengalami stunting.
Stunting adalah tubuh pendek akibat kekurangan gizi kronis. Stunting bisa menjadi salah satu permasalahan yang dapat menghambat tumbuh kembang dan potensi optimal anak-anak sebagai penerus generasi bangsa Indonesia, sehingga dapat menghambat terwujudnya generasi emas 2045. Hal ini karena stunting juga menyebabkan perkembangan otak tidak optimal dan potensi menghasilkan anak cerdas akan berkurang. Rata-rata anak stunting memiliki IQ rendah.
Baca juga: Tidak Sama, Ini Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk yang Perlu Diketahui
Faktor Penyebab Stunting
Menurut dr. Novitria Dwinanda, SpA(K), Dokter Spesialis Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak signifikan pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, sehingga bisa mempengaruhi kemampuan mental dan belajar anak di sekolah.
Setidaknya ada berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan stunting antara lain:
1. Rendahnya pemahaman orangtua tentang stunting dan