Dunia terus berubah, begitu pula dengan generasi yang tumbuh di dalamnya. Anak-anak generasi masa kini, yang lahir dalam rentang generasi Alpha dan Beta, hidup di era teknologi canggih, digitalisasi dan akses informasi tanpa batas.
Sebagai digital native sejati, mereka menunjukkan karakter dan kebutuhan yang jauh berbeda dibandingkan orangtua mereka yang berasal dari generasi milenial dan Gen Z. Hal ini turut berdampak pada pendekatan pengasuhan, terutama dalam aspek penting tumbuh kembang anak, yaitu nutrisi.
Tantangan Membesarkan Anak NewGen
Seiring dengan meningkatnya kesadaran orangtua terhadap pentingnya gizi seimbang, muncul pula tantangan baru, yaitu memastikan asupan mikronutrien anak sudah tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Menurut dokter spesialis anak. dr. Ian Suryadi Suteja, Sp.A, anak-anak generasi masa kini seperti generasi Alpha dan Beta tumbuh dalam lingkungan yang sangat berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.
“Mereka adalah generasi yang sangat cepat dalam menangkap informasi, peka terhadap lingkungan, dan memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Namun, perkembangan kognitif dan emosional ini harus ditopang oleh stimulasi dan nutrisi yang tepat,” jelas dr. Ian dalam diskusi memperingati Hari Susu Sedunia, di Jakarta, 2