Sepeda Listrik untuk Anak: Kapan Usia yang Tepat?

Minggu, 5 Mei 2024 18:10 WIB

Sepeda Listrik untuk Anak: Kapan Usia yang Tepat?
Ella Nurlaila

Ella Nurlaila

Bagikan :

Tidak hanya orang dewasa, sepeda listrik anak juga booming beberapa tahun terakhir ini. Banyak orang tua memilih sepeda listrik anak sebagai mainan si Kecil mengitari komplek di sore hari, hingga moda transportasi pergi dan pulang sekolah. 


Penggunaan sepeda listrik anak boleh-boleh saja, asalkan tetap memperhatikan beberapa hal penting dan tentu saja tetap di bawah pengawasan orang tua ataupun pengasuh. Memang sepeda listrik anak umumnya digunakan untuk jarak dekat, namun risiko tetap saja bisa terjadi tak peduli sedekat apapun jarak yang ditempuh. 


Usia Tepat Berikan Sepeda Listrik Anak 

Umumnya sepeda listrik anak memiliki kecepatan melaju dalam tiga kategori berdasarkan kecepatan dan keberadaan throttle, yaitu kelas 1, 2 dan 3. Kelas 1 dan 2 merupakan sepeda listrik dilengkapi motor yang memberikan bantuan hanya pada saat pengendaranya mengayuh. Ia berhenti memberikan bantuan ketika mencapai kecepatan 20 mph. Sementara kelas 3, berhenti mengendalikan ketika mencapai kecepatan 28 mph. 


Saat ini tidak ada batasan usia untuk sepeda listrik anak kategori kelas 1 dan. Sementara untuk kategori kelas 3, batas usia minimal menggunakannya 16 tahun. Faktanya, sebagian besar pasien cedera akibat sepeda listrik berkisar usia 14-16 tahun. Namun ada pula pasien usia 2 tahun akibat membonceng sepeda listrik atau tertabrak oleh sepeda listrik saat si Kecil berjalan. 


Agar Sepeda Listrik Anak Aman dan Menyenangkan

Sepeda listrik anak tentu saja dirancang sesuai kebutuhan dan spesifikasi anak-anak. Agar penggunaannya menyenangkan dan aman untuk si Kecil. Sepeda listrik anak menawarkan keseimbangan sempurna antara aktivitas fisik dan bantuan motorik, memungkinkan anak-anak menikmati sensasi bersepeda sambil menghemat tenaga sehingga bisa melewati bukit dan jarak jauh. 


Dengan teknologi pedelec (pedal electric cycle), anak-anak dapat mengayuh untuk berolahraga maupun membantu navigasi rute yang lebih menantang. Penggunaan sepeda listrik anak ini selain penting untuk aktivitas fisik, juga meningkatkan kepercayaan diri anak dan melatih kemandiriannya untuk mau bepergian sendiri ke sekolah maupun ke rumah temannya. 


Kendati demikian, orang tua perlu memahami aspek keselamatan dan kesiapan sang buah hati untuk menggunakan sepeda listrik anak. Pastikan membeli sepeda listrik anak yang sudah memiliki fitur keselamatan terstandar. Selain itu penting pula memperhatikan faktor usia dan tingkat keterampilan anak. 


Dalam membeli sepeda listrik anak, perhatikan fitur keamanan dasar seperti lampu LED, reflektor, rem responsive, klakson. Lengkapi pula dengan alat keselamatan lain seperti helm yang berkualitas baik, bantalan siku dan bantalan lutut. 


Baterai merupakan salah satu unsur vital dalam sepeda listrik. Pastikan orang tua dan anak memahami fungsi dan risikonya. Kebakaran dan ledakan merupakan risiko utama baterai sepeda listrik. Salah satu hal yang harus dipahami, jangan pernah mengisi baterai apa pun saat tidur, pastikan mengisi daya baterai tetap dalam pengawasan. Ingat ya Mums, hanya gunakan pengisi daya yang sesuai standar demi keamanan dan keselamatan. Karena besarnya risiko baterai sepeda listrik tersebut. 


Orang Tua Pengawas Utama

Mums, ingatkan anak-anak bahwa sebelum menggunakan sepeda listrik pastikan anak memahami untuk menjadi pejalan kaki yang aman terlebih dahulu. Kemudian belajar menjadi pengendara sepeda yang aman. Ikuti aturan di jalan, apapun kendaraan yang digunakan. Yaitu berkendara di sebelah kanan, searah dengan lalu lintas, gunakan jalur sepeda jika tersedia. 


Selain itu, kenakan helm dengan tali dagu terpasang sempurna. Hal ini sering diabaikan dan menjadi faktor yang memperparah cedera kepala saat kecelakaan terjadi. Orang tua harus mengajari anak-anak pentingnya memakai helm sejak usia dini dan mencontohkan perilaku ini dengan memakai helm sendiri saat berkendara roda dua sedekat apa pun jaraknya. Sebab risiko kecelakaan tidak mengenal jarak tempuh. 


Penting untuk tidak membonceng saat mengendarai sepeda listrik anak untuk mengurangi risiko terjatuh. Pastikan orang tua atau keluarga tetap memantau ketika anak mengendarai sepeda listrik. Risiko terbesar penggunaan sepeda listrik anak adalah kecepatan yang bisa memperparah cedera. Karena itu pastikan anak memahami pengaturan kecepatan laju sepeda listriknya. Risiko lainnya adalah kurangnya keterampilan dan pengetahuan operator.  


Sayangnya tidak ada kursus tentang keselamatan penggunaan sepeda listrik anak. Itulah sebabnya orang tua menjadi penanggung jawab utama keterampilan dan keselamatan penggunaan sepeda listrik anak. Jangan pernah bosan mengingatkan anak untuk menjadi pengendara sepeda listrik yang aman dan menyenangkan. 



Referensi : 

Ebikers. electric bikes for kids the ultimate buying handbook

Healthychildren. are electric bikes e bikes safe for children

Health. are electric bikes e bike safe for kids how to prevent injuries