Hingga saat ini, kanker payudara masih menjadi jenis kanker terbanyak nomer dua di kalangan perempuan di Indonesia, dan salah satu penyebab utama kematian terkait kanker. Hampir 70% diketahui sudah pada stadium lanjut. Sedihnya, kebanyakan wanita takut untuk memeriksakan payudaranya, meskipun sudah menemukan ada benjolan. Akhirnya, datang ke dokter sudah terlambat.
Ketika ketakutan menghalangi seorang ibu atau wanita untuk cek kanker payudara, maka peluang sembuh untuk mendampingi anak-anak tumbuh besar menjadi tertutup. Mums, deteksi dini itu penting. Mengapa?
Dijelaskan oleh Prof. Dr. dr. Soehartati Argadikoesoema Gondhowiardjo, Sp.Rad (K),Onk.Rad, Koordinator Pelayanan Kanker Terpadu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (PKaT RSCM), bahwa kanker payudara sebenarnya merupakan salah satu kanker paling ringan di antara jenis kanker lainnya. “Tetapi syaratnya jika ditemukannya di stadium awal, di mana peluang kesembuhan mencapai 95%, artinya 95% pasien akan sembuh bebas kanker dalam waktu 5 tahun ke depan,” jelasnya dalam Konferensi Pers Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia (A2KPI), Kamis 31 Oktober 2024.
Ia menghimbau agar para wanita percaya pada deteksi dini hingga terapi tepat, yang sudah disediakan oleh dokter di fasilitas kesehatan, dan jangan percaya pada terapi yang
tidak berbasis bukti.