Daftar Vitamin Ibu Hamil di Trimester Satu

Minggu, 5 Mei 2024 12:51 WIB

Daftar Vitamin Ibu Hamil di Trimester Satu
fitri Syarifah

fitri Syarifah

Bagikan :

 Saat pertama hamil, dokter atau bidan pasti meresepkan beberapa vitamin ibu hamil untuk diminum sebulan penuh hingga minimal 3 bulan pertama kehamilan. Ini merupakan upaya mencegah kekurangan gizi yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan bayi.

Meskipun cara terbaik memperoleh vitamin dan mineral yang dibutuhkan adalah pola makan yang sehat, namun kebutuhan beberapa vitamin dan mineral meningkat selama hamil. Untuk itu Mums membutuhkan vitamin ibu hamil sepanjang kehamilan bahkan bisa dilanjutkan smapai masa menyusui.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Pedas?

Daftar Vitamin Ibu Hamil yang Penting di Trimester Satu

Hampir semua vitamin dan mineral dibutuhkan Mums selama kehamilan. Namun, khusus di awal kehamilan atau di trimester satu, Mums membutuhkan lebih banyak asam folat dan zat besi dibandingkan biasanya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan ibu hamil mengkonsumsi 27 mg suplementasi zat besi (18 mg untuk orang yang tidak hamil) dan 400 mikrogram asam folat (IFA) setiap hari.

 

Asam folat baik untuk mencegah kelainan serius pada otak janin dan sumsum tulang belakang, sedangkan zat besi membantu tubuh memasok oksigen ke janin sekaligus mencegah anemia. Kejadian anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sebanyak 48,9% (Riskesdas, 2018).

 

Selain asam folat dan zat besi, sebagian besar vitamin ibu hamil mengandung zat gizi mikro berikut ini, dan sebaiknya semuanya dipenuhi melalui suplemen maupun makanan sehari-hari:

 

1. Kalsium

Kalsium dapat ditemukan di sekitar 78% vitamin prenatal. Mineral ini sangat penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin. Mendapatkan cukup kalsium juga dapat menurunkan risiko kondisi terkait tekanan darah selama dan setelah kehamilan.

 

2. Kolin

Kolin dapat membantu mencegah kecacatan tabung saraf seperti spina bifida (kelainan sumsum tulang belakang) dan anencephaly (kelainan terlahir tanpa tengkorak penutup otak). Kolin juga mendorong perkembangan kesehatan otak janin dan sumsum tulang belakang. Selama kehamilan, usahakan mengonsumsi setidaknya 450 miligram (mg) kolin setiap hari.

 

3. Asam folat dan folat

Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat, yang merupakan istilah luas yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis vitamin B9. Folat ditemukan dalam makanan utuh seperti sayuran berdaun hijau, buah jeruk, dan kacang-kacangan. Baik asam folat dan folat penting selama kehamilan untuk melindungi terhadap kecacatan saraf yang umum.

 

4. Yodium

Asupan yodium yang rendah telah dikaitkan dengan sejumlah kondisi potensial, termasuk hipotiroidisme ibu (tiroid kurang aktif) dan kecacatan intelektual pada bayi dan anak-anak.

 

5. Zat Besi

Orang hamil berisiko lebih tinggi terkena anemia defisiensi besi. Beberapa makanan yang mengandung zat besi antara lain: daging merah/daging sapi, sayur bayam, hati, kacang, tahu. Untuk mempermudah penyerapan zat besi, Moms disarankan mengonsumsi makanan tinggi vitamin C, seperti tomat, stroberi, dan jeruk.

 

6. Vitamin A

 Vitamin A membantu melindungi kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh ibu hamil dan janin.

 

7. Vitamin B1, B6 , B7, dan B12

Vitamin B adalah vitamin ibu hamil yang memberikan berbagai manfaat bagi pertumbuhan janin, termasuk perkembangan sistem saraf yang sehat dan bahan pembangun produksi sel darah merah.

 

8. Vitamin D

Vitamin D memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan tulang dan mengatur fungsi sistem kekebalan tubuh. Paparan sinar matahari adalah sumber alami vitamin D, tetapi ini tidak bisa tercukupi jika cuaca mendung. Maka suplemen vitamin D atau makanan seperti ikan berlemak, kuning telur, dan susu diperlukan untuk menjaga kadar vitamin D yang cukup, yang baik untuk menurunkan risiko preeklamsia, kehamilan dengan diabetes, kelahiran prematur, dan keguguran.

 

9. Magnesium

Magnesium dapat membantu mencegah preeklamsia pada ibu hamil dan rakhitis (kelainan tulang lunak dan rapuh) pada bayi.

 

10. Zinc

Zinc membantu menurunkan risiko kelahiran prematur, membantu perkembangan janin, menjaga imunitas tubuh ibu dan bayi, membantu menyeimbangkan hormon pada ibu hamil dan mendukung pembentukan plasenta.

 

Selain zat gizi mikro diatas, Mums mungkin juga ingin mengonsumsi asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan janin. Namun Mums juga perlu ingat untuk mengkonsumsi vitamin sesuai porsi harian yang direkomendasikan. Asupan bahan-bahan tertentu yang berlebihan, seperti vitamin A, D, E, dan K justru bisa membahayakan Mums dan janin. Karena vitamin-vitamin tersebut larut dalam lemak, yang artinya sisa kelebihannya akan disimpan di hati dan lemak tubuh dan tidak bisa segera dikeluarkan sebagaimana kelebihan vitamin C yang bisa dikeluarkan melalui urin.

 

Maka dari itu, tidak semua vitamin ibu hamil yang diresepkan mengandung semua daftar zat gizi mikro yang telah disebutkan di atas. Jika Mums memang membutuhkan vitamin dan mineral selain yang diresepkan, misal Mums pernah memiliki anak dengan kecacatan tabung saraf di kehamilan sebelumnya, obgyn mungkin menyarankan Mums mengonsumsi 4 mg asam folat setiap hari selama tiga bulan atau lebih sebelum kehamilan serta selama trimester pertama.

 

Selain itu, kehamilan itu sendiri sudah membawa masalah pencernaan berupa sembelit, diare, mual atau sakit perut. Asupan zat besi juga bisa mendorong gejala ini, sehingga mengkonsumsinya secara berkala (misalnya, dua atau tiga kali seminggu pada hari-hari yang tidak berturut-turut) dapat mengurangi kemungkinan efek samping. Jadi Anda mungkin tidak tahu apakah vitamin itu sendiri yang menjadi penyebabnya atau tidak.

 

Itulah kenapa, penting juga untuk memprioritaskan nutrisi selama kehamilan. Meskipun vitamin prenatal menyediakan vitamin dan mineral, vitamin ini tidak menyediakan kalori yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan janin. Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan dengan obgyn/bidan tentang suplemen apapun yang ingin Anda konsumsi selama kehamilan. Ini untuk mencegah efek perlawanan dari suplemen yang diresepkan sehingga menjadi sia-sia.

Baca juga: Apel Hingga Crackers Bisa Jadi Ide Cemilan Sehat untuk Ibu Hamil

 

 

Referensi:

Health. Prenatal Vitamin

NCBI. Vitamin and Mineral Supplementation During Pregnancy
Riskesdas, 2018