Media sosial merupakan cara mudah can cepat menjaga hubungan dengan teman, saudara, atau relasi. Namun, media sosial juga dapat menjadi sumber disinformasi yang sulit dibendung, bahkan hingga penipuan. Ada banyak jenis penipuan di media sosial yang menimbulkan kerugian sangat besar baik finansial mapun non material.
Penipu menggunakan platform media sosial untuk mengelabui pengguna agar menyerahkan informasi pribadi. Menurut laporan yang dibuat oleh Bolster, telah terjadi peningkatan 94% dalam aktivitas penipuan dari tahun 2020 hingga 2023. Untuk berjaga-jaga agar tidak menjadi korban penipuan di media sosial, Mums wajib baca artikel ini sampai tuntas.
10 Jenis Penipuan di Media Sosial
Ada banyak jenis penipuan media sosial. Dengan mengetahui tanda-tandanya, Mums dan keluarga dapat dengan mudah mengidentifikasi setiap jenis penipuan di media sosial.
1. Phishing
Penipuan phishing terjadi ketika penipu berpura-pura menjadi entitas atau orang yang memiliki reputasi baik dengan tujuan mencuri data pribadi. Misalnya mengaku dari petugas bank, instansi pemerintah, bea cukai, rumah sakit dan lain-lain.